Senin, Maret 29, 2010

format format vidio

Tabel Format-format Video

AVI

MPG

MOV

FLV

SWF

3gp

Video 1

1.248 kb

976 kb

762 kb

543 kb

317 kb

95 kb

Video 2

1.343 kb

1.102 kb

912 kb

648 kb

432 kb

102 kb

Video 3

1.272 kb

987 kb

778 kb

553kb

323 kb

97 kb

Dari hasil perbandingan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa format video yang memiliki ukuran kecil adalah video dengan format .3gp, sedangkan format video yang memiliki kapasitas besar adalah video dengan format .avi.

AVI

AVI perkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1992 sebagai bagian dari teknologi Video for Windows miliknya. AVI kepanjangan dari Audio Video Interleaved merupakan format standar file video untuk Microsoft Windows, yang juga format video “tertua” karena diperkenalkan sejak Windows 3.1.File AVI menyimpan data audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya berupa kontainer- dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV.

Perangkat dan video-editing software generasi awal seperti Fast’s AV Master dan Miro/Pinnacle’s DC10 juga menggunakan format ini.

Format video ini mampu menghasilkan pergerakan 15 frame per detik, dalam resolusi maksimal 160x120 dengan kualitas suara mencapai 11,025Hz.
Hampir semua kamera video, khususnya yang analog, menghasilkan format file berekstensi .avi saat ditransfer ke PC. Format video yang punya segudang aplikasi player ini punya masalah dengan ukuran file-nya yang besar. Namun tidak menutup kemungkinan format ini untuk dikompresi.

MPEG

Moving Picture Experts Group (.mpg atau .mpeg) dibangun sebagai standar untuk hasil kompresi file digital video-audio. Format ini menghasilkan kualitas gambar yang tinggi, tapi tidak membutuhkan kapasitas file besar.
Kompresi MPEG yang cukup tinggi menghilangkan sejumlah frame perpindahan. Karenanya, kadang transisinya tidak enak dipandang.

Format MPEG ini punya beragam standar, namun yang utama ada tiga: MPEG-1, MPEG-2 and MPEG-4. MPEG-1 hanya mampu menghasilkan kualitas video dengan kualitas di bawah video VCR, beresolusi 352x240, 30 frames per detik.

Untuk MPEG-2, resolusinya mencapai 720x480 hingga 1280x720 dan berkecepatan 60 frames per detik, plus audio yang berkualitas. Dengan MPEG-2, durasi dua jam video bisa ditampung dengan beberapa Gigabytes saja.
Sedangkan format MPEG-4, dengan kapasitasnya yang kecil, menunjang transmisi via jaringan ber-bandwith kecil. Umumnya, kamera video yang digital sudah bisa menghasilkan output berupa MPEG.

Standard-standard tersebut adalah :

· MPEG 1 adalah standard pertama untuk kompresi audio dan video. merupakan standard encode VideoCD dengan resolusi maksimal hanya 352 x 288 pixel, bit-rate tidak dapat dirubah dan kualitas gambar yang kurang baik.Ini juga termasuk format audio MP3.

· MPEG 2 adalah seri standard transport , audio dan video untuk kualitas siaran televisi.

· MPEG 3 dikembangkan untuk high-definiton television (HDTV), tetapi kemudian ditinggalkan karena dianggap MPEG 2 memadai.

· MPEG 4 merupakan pengembangan MPEG 1 mendukung Digital Rights Management (DRM) dan bit-rate encoding rendah, serta menggunakan codec video yang disebut H.264 yang dipandang lebih effisien.

· MPEG 7 adalah sistem formal untuk mendeskripsikan kandungan multimedia.

· MPEG 21 merupakan standard masa depan untuk multimedia.
Codec MPEG menggunakan lossy compression pada data audio video. Bagian motion video pada standard MPEG-1 didapat dari standard Joint Picture Experts Group (JPEG) untuk lossy compression gambar diam ( foto )

· MPEG-1 digunakan pada format VideoCD. Kualitas output dan bit-rate lebih kecil daripada VCR.

· MPEG-2 sama dengan MPEG-1, tetapi juga menyediakan dukungan untuk interlaced video ( seperti pada siaran TV ) dan juga mendukung Transport Stream yang dibuat untuk mentranfer video dan audio digital pada media dan digunakan untuk broadcasting Standard MPEG-2 saat ini telah ditingkat menjadi standard terbaru untuk transmisi HDTV. Saat ini digunakan untuk SVCD, DVD dengan tingkat bit yang dapat diubah dan memiliki kualitas gambar yang luar biasa. DV Video merupakan subformat khusus dari MPEG-2 dengan tingkat bit yang tetap. Format ini sangat cocok digunakan untuk video editing.

· MPEG-4 berbasis MPEG-1 dan MPEG-2, tetapi ada tambahan fitur seperti dukungan VRML untuk rendering 3D, files komposit berorientasi objek (termasuk audio, video dan virtual reality modelling), dukungan untuk DRM dan berbagai macam interaktivitas . Kontainer untuk kandungan MPEG-4 adalah MP4

.3GP

3GP (3GPP format file) adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk 3G UMTS jasa multimedia.Yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G dan 4G telepon 3GP didefinisikan di dalam ETSI 3GPP spesifikasi teknis.
3GP diperlukan format file untuk video dan terkait pidato / media audio jenis dan berjangka waktu ETSI 3GPP teks dalam spesifikasi teknis untuk IP Multimedia Subsystem (IMS), Multimedia Messaging Service (MMS), Multimedia Broadcast / Multicast Service (MBMS) dan Transparan end-to-end Streaming paket-switched Service (PSS).

SWF

SWF (awalnya berdiri untuk "Format Web Kecil" kemudian berubah menjadi "Shockwave Flash" oleh Macromedia, kemudian kembali berubah kembali ke Small Web Format ketika perusahaan memilih untuk memiliki frase "Shockwave" hanya merujuk kepada Direktur, diucapkan swiff atau "swoof" adalah sebagian terbuka repositori untuk multimedia dan terutama untuk vector graphics, berasal dari FutureWave Software dan telah datang di bawah kendali Adobe. Dimaksudkan untuk menjadi cukup kecil untuk dipublikasikan di web, SWF file dapat berisi animasi atau applet dari berbagai tingkat

FLV

Flash Video merupakan sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirim video melalui Internet menggunakan Adobe Flash Player (awalnya diproduksi oleh Macromedia) versi 6-10. Konten video flash juga mungkin tertanam di dalam SWF file. Ada dua format file video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe Systems dan didukung dalam Adobe Flash Player: FLV dan F4V. Audio dan video FLV data dalam diencode dalam cara yang sama ketika mereka berada dalam file SWF. Yang terakhir format file F4V didasarkan pada basis ISO format file media dan didukung dimulai dengan Flash Player 9 Update 3.

WMF

WMV ( Windows Media Video ) : adalah bagian dari sistem Windows Media buatan Microsoft. Adalah sebuah codec untuk mengencode film dan mentransform slide show yang berisi format bitmap kedalam video terkompres. WMV sebenarnya adalah versi proprietary dari MPEG-4. Video Stream sering dikombinasikan dengan Audio Stream dalam format WMA, dengan video WMV yang dikemas kedalam kontainer AVI atau ASF.

Quicktime

Quicktime merupakan teknologi multimedia sekaligus format file yang dikembangkan oleh Apple Computer yang pertama sekali diperkenalkan pada tahun 1991. file Quicktime adalah kontainer multimedia yang terbentuk atas satu atau lebih track seperti audio, video, teks atau efek digital. Masing-masing track mengandung media track, baik itu media stream yang telah di encode atau pointer-pointer pada file eksternal. codec yang digunakan untuk compress dan decompress data di Quicktime diantaranya MP3, JPEG, Divx, Cinepak, Sorensen dan bahkan MPEG-2 dan MPEG-4. Oleh sebeb itu, quicktime lebih cocok digunakan untuk aplikasi internet dibandingkan AVI

Senin, Februari 01, 2010

Langkah - langkah membuat music sound control

1. Buat 3 buah layer kemudian rename menjadi action,tombol dan box.

2. Import 3 buah file musik kedalam library, kemudian linkage file satu per satu dan rename menjadi musik1, musik2, dan musik3.

3. Pilih window-command library-button, kemudian drag 3 buah tombol ke dalam library.

4. Sediakan tombol volume dan balance pada library

5. Pilih layer box, kemudian buat sebuah gambar untuk meletakkan tombol-tombol.

6. Pilih layer action,pada frame pertama masukkan action:
mySound=new Sound();

7. Pada layer tombol, buat tombol untuk play dan pause.
• Klik kanan pada tombol play, kemudian masukkan action:
on (release) {
mySound.start();}
• Klik kanan pada tombol stop, kemudian masukkan action:
on (release) {
mySound.stop();}

8. Drag tombol-tombol dari library dan berikan label pada masing-masingnya dengan nama musik1,musik2, dan musik3.
• Klik kanan pada tombol musik1, dan masukkan action:
on (release) { mySound.attachSound("musik1");
mySound.stop();
mySound.start(0,1);
}
• Klik kanan pada tombol musik2, dan masukkan action:
on (release) { mySound.attachSound("musik2");
mySound.stop();
mySound.start(0,1);
}
• Klik kanan pada tombol musik3, dan masukkan action:
on (release) { mySound.attachSound("musik3");
mySound.stop();
mySound.start(0,1);
}

9. Drag tombol volume dan balance ke layer.
• Double klik tombol volume, kemudian pada frame1 layer4 berikan action:
top = vol._y;
left = vol._x;
right = vol._x;
bottom = vol._y+100;
level = 100;
//
vol.onPress = function() {
startDrag("vol", false, left, top, right, bottom);
dragging = true;
};
vol.onRelease = function() {
stopDrag();
dragging = false;
};
vol.onReleaseOutside = function() {
dragging = false;
};
//
this.onEnterFrame = function() {
if (dragging) {
level = 100-(vol._y-top);
} else {
if (level>100) {
level = 100;
} else if (level<0) {
level = 0;
} else {
vol._y = -level+100+top;
}
}

_root.mySound.setVolume(level);
};
• Double klik tombol balance,kemudian pada frame1 layer4 berikan action:
increment = 4;
level = 0;
//
panKnob.onPress = function() {
if (Key.isDown(Key.getCode(18))) {
autoPan = true;
} else {
autoPan = false;
start = _root._xmouse;
newStart = panKnob._rotation;
dragging = true;
}
};
panKnob.onRelease = function() {
dragging = false;
};
panKnob.onReleaseOutside = function() {
dragging = false;
};
//
this.onEnterFrame = function() {
if (dragging) {
pivot = (_root._xmouse-start)*2+newStart;
panKnob._rotation = pivot;
if (pivot<-135) {
panKnob._rotation = -135;
}
if (pivot>135) {
panKnob._rotation = 135;
}
level = Math.round(panKnob._rotation/1.35);
} else {
if (autoPan) {
textInput.value.selectable = false;
level += increment;
if (level>99 || level<-99) {
increment *= -1;
}
} else {
textInput.value.selectable = true;
}
if (level>100) {
level = 100;
} else if (level<-100) {
level = -100;
} else if (level<=100 && level>=-100) {
panKnob._rotation = level*1.35;
}
}
_root.mySound.setPan(level);
};
• Test Movie (ctrl + enter)



Keterangan fungsi dari masing-masing script:

1. mySound = new Sound(); fungsinya : untuk memutar sound yang telah kita masukkan.

2. on (release) { mySound.attachSound("musik1");

mySound.stop();

mySound.start(0,1);

}

Scrib diatas digunakan pada tombol pilihan musik,contohnya pada musik 1.

(0,1) berarti musik hanya diputar 1 kali saja. Jika dibuat 10 maka akan diputar sebanyak 10.

3. on (release) {

mySound.stop();}

scrib diatas dibuat pada tombol stop. Tujuannya untuk menstop musik.

4. on (release) {

mySound.start();}

scrib ini dibuat pada tombol play. Digunakan untuk memainkan musik.

5. _root.mySound.setVolume(level);

Scrib diatas dibuat pada tombol volume yang digunakan untuk mengatur volume musik.

6. _root.mySound.setPan(level);

Srib diatas dibuat pada tombol balance.digunakan untuk menagatur balance musik.

Senin, November 02, 2009

Tugas Multimedia

Langkah-langkah Motion Twin

1. Membuat objek berputar dan berpindah tempat:

> Ambil sebuah Objec pada kotak Tools


> Buat objek, dan Letakkan pada suatu titik Koordinat yang diinginkan pada frame pertama.



> Klik kanan pada sebuah frame lainnya selain frame yang pertama. Kemudian pilih menu insert keyframe


> Klik kiri pada frame pertama kemudian pilih menu motion tween pada bagian bawah, kemudian rotate dengan sub menu pilihan CW atau CCW untuk animasi berputar pada objek. Sama halnya dengan frame terakhir


> Klik kiri pada frame terakhir dan drag/tarik objek ke titik kordinat yang berbeda.


> Animasi Motion tween berputar dan berpindaah tempat selesai. klik Enter untuk melihat hasilnya


2. berubah bentuk dan warna

Ø ambil sebuah Objek dan letakkan pada suatu titik kordinat.

Ø klik kanan pada sebuah frame yang berjarak dari frame pertama, contohnya frame ke_-30 kemudian pilih menu Insert Key Frame

Ø Klik kiri pada frame kemudian pilih menu tween dan sub menu shape di bagian bawah lembar kerja.

Ø Klik kiri menu sub selection tool kemudian blok objek hingga keliar titik disekelilingnya.

Ø Klik kiri pada salh satu titik kemudian dan tarik hingga objek untuk melakukan perubahan bentuk

Ø Untuk merubah warna objek blok objek dengan pilih menu selection tool. Fill color dan warna yang diinginkan.

Ø Kemudian tekan Enter untuk menjalankan.


3. Berubah Skala dan ukuran dan berubah kemiringan

Ø Pilih objek persegi atau bundar

Ø Klik kanan pada sebuah frame dan klik menu Insert key Frame.

Ø Klik kiri pada frame klik submenu motion pada menu tween.

Ø Klik kanan frame diantara frame pertama dan terakhir pilih menu insert Key Frame

Ø Klik menu free transform tool, pada toolbox.

Ø Dekatkan kusor pada objek higgga keluar panah lurus klik kiri tahan dan tarik. Hingga objek berubah ukuran dan skalanya.

Ø Pada frame terakhir dekatkan kusor pada objek hingga keluar panah melingkar kemudian klik dan tahan kemudin tarik. Hingga posisi objek berubah

Ø Kemudian tekan enter untuk melihat hasilnya.